Rabu, 03 Oktober 2018

Siswa SD dan SMP Unggulan AL-YA’LU Raih 1 Medali Emas dan 2 Medali Perak Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional di Bengkulu



alyaklu-alyalu-oSN-KSM-prestasi-olimpiade-1


Algar Kabirul Dawam menunjukkan medali emas KSM Nasional, bersama Bara Makiyya Madani (medali perak) dan Sultan Aziz Misbahi (medali perak).


Tiga siswa Sekolah Unggulan AL-YA’LU Malang mencatat prestasi tingkat nasional. Mereka meraih 1 medali emas dan 2 medali perak dalam olimpiade sains tingkat nasional yang digelar oleh Kementerian Agama RI. Ketiga siswa Al-Ya’lu tersebut berjaya dalam event Kompetisi Sains Madrasah di Bengkulu yang diselenggarakan pada tanggal 24-29 September 2018.


Ketiga siswa tersebut yakni Algar Kabirul Dawam (peraih mendali emas bidang Matematika tingkat MTS/SMP); Sultan Aziz Misbahi peraih mendali perak bidang IPS tingkat MTS/SMP); dan Bara Makiyya Madani peraih mendali perak bidang IPA tingkat SD/MI. Mereka bukan hanya membanggakan nama sekolahnya. tetapi juga mengharumkan nama Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur.


SD AlYa'lu, SMP AlYaklu AlYalu Malang


Sultan, Algar dan Dani bersama DIrektur Pembinaan Madrasah Kemenag, Dr. Phil. Kamarudin Amin


Untuk mendapatkan prestasi tersebut, ketiga siswanya tersebut harus bersaing secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, hingga lolos ke tingkat nasional.  Tidak kurang 104.000 peserta yang dari 34 provinsi yang mengikuti olimpiade sains ini untuk semua jenjang sekolah/madrasah dari tingkat kabupaten/kota. Kemudian di babak final, ketiga siswa ini lolos dan kembali bersaing dengan 500 peserta dengan nilai yang terbaik.


Disamping itu, bagi ketiga siswa tersebut prestasi ini adalah buah dari dukungan doa orang tua dan keberhasilan sekolah dalam memfasilitasi setiap siswanya untuk menjadi generasi yang unggul dan berprestasi. Seperti halnya kegiatan ekstrakulikuler setiap jam pulang sekolah yang dimaksimalkan betul oleh ketiga siswa tersebut untuk mengasah potensi diri.





Bagi Al-Ya’lu sendiri, kejuaraan tingkat nasional ini bukan prestasi pertama yang diperoleh oleh ketiga siswanya. Barra Makiyya Madani misalnya, sejak kelas 1 SD sudah meraih juara 1 lomba olimpiade sains nasional dengan hadiah edutrip ke korea selama seminggu. Kemudian Sultan Aziz Misbahi pernah mendapatkan edutrip ke Amerika selama 10 hari setelah mengikuti kejuaraan pramuka tingkat nasional beregu dan Algar Kabirul Dawam sudah banyak mengoleksi mendali di setiap olimpiade matematika tingkat nasional hingga internasional.


Selasa, 02 Oktober 2018

Juara 1 Olimpiade Fisika Nasional, SMP Unggulan AL-YA’LU Boyong Trofi Menristekdikti


JAWARA. Tim fisika SMP Unggulan AL-YA`LU : Bagas dan Dies berhasil memboyong Juara 1 trofi juara Olimpiade Fisika Tingkat Nasional Nupho 2018 di Universitas Negeri Malang

Dua siswa ini memang istimewa. Tidak semua anak memahami fisika semeriah makan camilan seperti Dies Haditsa Putra Nursadih dan Bagas Adicita Rabbani. Bagi kedua anak itu, fisika jadi pelajaran yang menyenangkan. Laksana teman-teman seusianya yang main game. Apa buktinya?
Minggu, 30 September 2018, kedua siswa ini berhasil menjadi juara 1 Olimpiade Fisika Nasional SMP/MTs di Universitas Negeri Malang (UM). Olimpiade fisika tersebut bernama Nucleon Physic Olympiad (Nupho). Kedua siswa ini merupakan satu tim SMP Unggulan AL-YA’LU. Atas keberhasilannya, mereka berhasil memboyong Trofi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), piala tetap, piagam dan sejumlah hadiah uang pembinaan.
Untuk menjadi juara memang harus bertempur dengan soal-soal fisika pada beberapa babak. Keseluruhan peserta yang mengikuti olimpiade tersebut untuk jenjang SMP dan SMA, total ada 500 peserta. Kedua siswa ini melaju hingga di babak final. DI babak final yang sangat seru akhirnya menempatkan pasangan Dies dan Bagas sebagai kampiun.  Mereka merebut juara 1 olimpiade fisika tingkat nasional.

Juara 1 Olimpiade Fisika Nasional, SMP Unggulan AL-YA’LU Boyong Trofi Menristekdikti




JAWARA. Tim fisika SMP Unggulan AL-YA`LU : Bagas dan Dies berhasil memboyong Juara 1 trofi juara Olimpiade Fisika Tingkat Nasional Nupho 2018 di Universitas Negeri Malang


































































Dua siswa ini memang istimewa. Tidak semua anak memahami fisika semeriah makan camilan seperti Dies Haditsa Putra Nursadih dan Bagas Adicita Rabbani. Bagi kedua anak itu, fisika jadi pelajaran yang menyenangkan. Laksana teman-teman seusianya yang main game. Apa buktinya?


Minggu, 30 September 2018, kedua siswa ini berhasil menjadi juara 1 Olimpiade Fisika Nasional SMP/MTs di Universitas Negeri Malang (UM). Olimpiade fisika tersebut bernama Nucleon Physic Olympiad (Nupho). Kedua siswa ini merupakan satu tim SMP Unggulan AL-YA’LU. Atas keberhasilannya, mereka berhasil memboyong Trofi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), piala tetap, piagam dan sejumlah hadiah uang pembinaan.


Untuk menjadi juara memang harus bertempur dengan soal-soal fisika pada beberapa babak. Keseluruhan peserta yang mengikuti olimpiade tersebut untuk jenjang SMP dan SMA, total ada 500 peserta. Kedua siswa ini melaju hingga di babak final. DI babak final yang sangat seru akhirnya menempatkan pasangan Dies dan Bagas sebagai kampiun.  Mereka merebut juara 1 olimpiade fisika tingkat nasional.


Minggu, 30 September 2018

AL-YA’LU Raih 1 Medali Emas dan 2 Medali Perak Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional di Bengkulu

alyaklu-alyalu-oSN-KSM-prestasi-olimpiade-1
Algar Kabirul Dawam menunjukkan medali emas KSM Nasional, bersama Bara Makiyya Madani (medali perak) dan Sultan Aziz Misbahi (medali perak).
Tiga siswa Sekolah Unggulan AL-YA’LU Malang mencatat prestasi tingkat nasional. Mereka meraih 1 medali emas dan 2 medali perak dalam olimpiade sains tingkat nasional yang digelar oleh Kementerian Agama RI. Ketiga siswa Al-Ya’lu tersebut berjaya dalam event Kompetisi Sains Madrasah di Bengkulu yang diselenggarakan pada tanggal 24-29 September 2018.
Ketiga siswa tersebut yakni Algar Kabirul Dawam (peraih mendali emas bidang Matematika tingkat MTS/SMP); Sultan Aziz Misbahi peraih mendali perak bidang IPS tingkat MTS/SMP); dan Bara Makiyya Madani peraih mendali perak bidang IPA tingkat SD/MI. Mereka bukan hanya membanggakan nama sekolahnya. tetapi juga mengharumkan nama Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur.
SD AlYa'lu, SMP AlYaklu AlYalu Malang
Sultan, Algar dan Dani bersama DIrektur Pembinaan Madrasah Kemenag, Dr. Phil. Kamarudin Amin
Untuk mendapatkan prestasi tersebut, ketiga siswanya tersebut harus bersaing secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, hingga lolos ke tingkat nasional.  Tidak kurang 104.000 peserta yang dari 34 provinsi yang mengikuti olimpiade sains ini untuk semua jenjang sekolah/madrasah dari tingkat kabupaten/kota. Kemudian di babak final, ketiga siswa ini lolos dan kembali bersaing dengan 500 peserta dengan nilai yang terbaik.
…..Disamping itu, bagi ketiga siswa tersebut prestasi ini adalah buah dari dukungan doa orang tua dan keberhasilan sekolah dalam memfasilitasi setiap siswanya untuk menjadi generasi yang unggul dan berprestasi. Seperti halnya kegiatan ekstrakulikuler setiap jam pulang sekolah yang dimaksimalkan betul oleh ketiga siswa tersebut untuk mengasah potensi diri.
…..Bagi Al-Ya’lu sendiri, kejuaraan tingkat nasional ini bukan prestasi pertama yang diperoleh oleh ketiga siswanya. Barra Makiyya Madani misalnya, sejak kelas 1 SD sudah meraih juara 1 lomba olimpiade sains nasional dengan hadiah edutrip ke korea selama seminggu. Kemudian Sultan Aziz Misbahi pernah mendapatkan edutrip ke Amerika selama 10 hari setelah mengikuti kejuaraan pramuka tingkat nasional beregu dan Algar Kabirul Dawam sudah banyak mengoleksi mendali di setiap olimpiade matematika tingkat nasional hingga internasional.

Rabu, 19 September 2018

Siswa SD Unggulan AL-YA’LU Raih Karya Sains Terbaik Nasional Junior Scientist Award 2018





Karya Saintis Cilik Ahmad Kutai Bantani sebagai Karya Sains Terbaik Nasional 2018






















































Masih kecil tapi kreatif. Berkat kretivitasnya, Ahmad Kutai Bantani siswa kelas IV SD Unggulan AL-YA’LU berhasil meraih predikat Karya Sains Terbaik Nasional pada  Junior Scientist Award 2018 yang digelar pada tanggal  tengah bulan September 2018 di Jakarta.





alyaklu-alyalu-karyailmiah-kjsa-2018-4


Saat presentasi karya pemeras madu super cepat di hadapan dewan juri


Bermula melihat pemerasan madu di kampung kerabatnya yang masih menggunakan cara manual, bocah yang biasa dipanggil Tantan ini penasaran dan ingin membantu membuatkan alat. Prinsipnya alat itu seperti mesin pengering pakaian pada mesin cuci elektrik. Maka bersama guru pembimbingnya, siswa ini mulai merancang alat pemeras madu berbahan mesin cuci bekas. Dari mesin cuci bekas, diambil dinamo, drum dan timer. Setelah dirakit dengan rangka dan penjepit sarang madu, akhirnya jadilah alatnya.





alyaklu-alyalu-karyailmiah-kjsa-2018-5


Tanya jawab dengan Menteri Keuangan Dr. Sri Mulyani Indrawati


“Kelebihan alat pemeras madu ini, prosesnya cepat. Kalau diperas manual, 4 sarang madu bisa membutuhkan waktu hingga 30 menit. Tapi dengan alat ini, hanya 3 menit. Lagi pula sarang lebahnya tidak rusak, jadi setelah madunya diperas, sarang lebahnya bisa dipasang lagi di rumah budidaya lebah. Biaya pembuatannya juga tidak mahal karena menggunakan mesin cuci bekas yang dibersihkan”, jelas Tantan.


Alat pemeras madu karya Tantan diikutkan lomba karya ilmiah Junior Scientist Award 2018. Bersaing dengan 1300 karya anak dari 26 provinsi di Indonesia.  Tim penilainya adalah Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), juri dari Universitas Indonesia (UI) dan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).  Akhirnya karya Tantan dinobatkan sebagai Karya Sains Terbaik Nasional 2018. Sebagai rewardnya, ia mendapatkan medali, piagam, tabungan dana pendidikan Rp 6 juta dari penyelenggara, ditambah Rp 2,5 juta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.


Serangkaian kegiatan Junior Scientis Award, Tantan berkesempatan bertemu dengan Menteri Keuangan RI Ibu Dr. Sri Mulyani Indrawati. Karya bocah ini mendapatkan apresiasi dari  Ibu Menkeu. Tantan juga berkesempatan untuk mengunjungi pabrik farmasi milik penyelenggara dan edutrip ke Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPIPTEK) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), seta ke Dunia Fantasi di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.


Bocah yang bercita-cita ingin menjadi seorang profesor zoologi ini, merasa belum puas dengan prestasi ini. Ia ingin menciptakan karya lagi yang bisa membantu memudahkan orang lain. Saatnya nanti, ia ingin mendapatkan nobel karena temuannya yang bermanfaat bagi masyarakat di dunia.

Rabu, 29 Agustus 2018

ALYA’LU Selenggarakan Diklat Guru Pendamping Muda, Dirjen GTK PAUD & Dikmas Beri Motivasi



P_20180827_130349






































Bapak Dirjen GTK PAUD Dikmas Kemdikbud RI Dr. Abdullah memberi motivasi kepada guru-guru PAUD Kota Malang di Auditorium Al-Ya’lu,I Dr. Abdullah memberi motivasi kepada guru-guru PAUD Kota Malang di Auditorium Al-Ya’lu



Bapak Dirjen GTK PAUD Dikmas Kemdikbud RI Dr. Abdullah memberi motivasi kepada guru-guru PAUD Kota Malang di Auditorium Al-Ya’lu
















































Berkat kinerja manajemen, pendidik dan tenaga kependidikan AL-YA’LU yang proaktif dalam mengadopsi serta mengimplementasikan kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, TK Unggulan AL-YA’LU Kota Malang kembali mendapatkan amanah untuk menyelenggarakan program kerja kementerian yang kini dipimpin oleh Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP.


P_20180827_105605


Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra. Zubaidah, MM menjadi salah satu narasumber DIklat Guru PAUD Kota Malang di Auditorium AL-Ya’lu


Amanah yang dipercayakan kepada TK Unggulan AL-YA’LU Kota Malang oleh Kemdikbud tersebut dalam bentuk Pendidikan dan Pelatihan Guru Pendamping Muda Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Bantuan Pemerintah Pusat. Kegiatan yang melibatkan 80 tenaga pendidik PAUD dari Kecamatan Sukun, Blimbing dan Lowokwaru ini diselenggarakan di auditorium AL-YA’LU.


Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM menjadi salah satu narasumber kegiatan ini. Beliau memberikan pemaparan tentang rencana kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan maupun kualitas pendidik serta tenaga kependidikan PAUD di Kota Malang.


”Dinas Pendidikan dari waktu ke waktu dengan anggaran yang ada berusaha semaksimal mungkin memberikan porsi yang seimbang berasaskan kebutuhan pada setiap jenjang pendidikan yang menjadi ranah tanggung jawab kami termasuk satuan PAUD dan TK. Peningkatan kualitas PAUD dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan sarana prasarana penunjang proses belajar mengajar, pelatihan, workshop maupun bimtek bagi pendidik PAUD, pemberian insentif tambahan bersumber dari APBD dan juga program kerja lainnya.“ tutur Ibu Zubaidah dalam paparannya.





Lebih lanjut, Ibu Zubaidah kembali mengingatkan pentingnya peranan pendidik PAUD dalam membangun pondasi dasar anak untuk siap melakoni pendidikan ke jenjang berikutnya, dengan memberikan bekal pemahaman terhadap tujuh peran dan tugas utama seorang guru yakni guru sebagai pendidik, pengajar, fasilitator, pelayanan, perancang, pengelola dan guru sebagai penilai.


P_20180827_132857_1


Kegiatan yang dilaksanakan mulai Kamis 23 Agustus hingga Senin, 27 Agustus 2018 inipun dihadiri secara langsung oleh Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Dirjen GTK PAUD Dikmas Kemdikbud RI) Dr. Abdullah.


P_20180827_125957


Lincah dan menggemaskan, penari cilik dari TK Unggulan Al-Ya’lu menampilkan unjuk seni tari di panggung acara pembukaan Diklat Guru


Dalam sambutannya, Dirjen GTK PAUD Dikmas Kemdikbud RI Dr. Abdullah berharap pada peserta diklat untuk tidak terobsesi mengembangkan otak kiri peserta didik PAUD semata hingga melupakan kebutuhan tumbuh kembang otak kanan demi mengejar prestisius serta ambisi mewujudkan lembaga PAUD yang bergengsi karena anak didiknya telah mampu dan berprestasi dalam berbagai bidang.


” Kecerdasan Anak akan sesuai dengan perkembangan serta tumbuh kembangnya manakala terpenuhinya kebutuhan gizi, kesehatan dan stimulus anak. 50 persen kecerdasan anak ada pada usia empat tahun. Untuk itu pendidik PAUD wajib hukumnya terus berkreasi dan berinovasi menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dalam kerangka belajar sambil bermain. Dengan menjalankan metode pembelajaran sambil bermain, secara tidak langsung guru PAUD memberikan stumulus yang menyenangkan dan dapat berimplikasi tersambungnya lima milyar jaringan kecerdasan anak ” papar Dirjen GTK PAUD Dikmas Kemdikbud RI Dr. Abdullah.


Lebih lanjut Dirjen GTK PAUD Dikmas Kemdikbud RI Dr. Abdullah menegaskan bahwasannya pendidikan anak bukanlah tanggungjawab mutlak sekolah, namun juga menjadi tanggungjawab Pemerintah serta masyarakat luas. Abdullah menghimbau pada peserta diklat agar menyusun jadwal pertemuan dengan orangtua siswa agar dapat menemukan kesepahaman metode pembelajaran. Apa yang diajarkan pada anak diinformasikan pada orangtua sehingga terjalin sinergitas pendidikan yang selaras, seiring, dan sejalan. Karena bagaimanapun, keluarga merupakan pendidikan awal dari seorang anak.


P_20180827_123846


Peserta Diklat Guru pendamping Muda PAUD Kota Malang menyimak pemaparan materi diklat


Selama lima hari pelaksanaan diklat, 80 peserta kegiatan yang terbagi dalam dua kelompok inipun secara bergantian mendapatkan tidak kurang dari 13 materi diantaranya Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Malang, Konsep Dasar PAUD, Perkembangan AUD, Pengenalan ABK, Cara Belajar AUD, Perencanaan Pembelajaran PAUD, Penilaian Perkembangan AID, Kesehatan dan Gizi AUD, Etika dan Karakter Pendidik PAUD, Praktek Pembelajaran PAUD, Komunikasi dalam Pengasuhan, Review Umum dan Refleksi diakhiri dengan Penjelasan Tugas Mandiri yang wajib dikerjakan peserta diklat.


Selain menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM dan Dirjen GTK PAUD Dikmas Kemdikbud RI Dr. Abdullah diklat angkatan pertama inipun turut pula menghadirkan narasumber lainnya yakni Fressi A, S.Pd., Rina S. S.pd., G. Zulaika, M.Psi., Khoirun Nisa’, S.Psi., Siti Ruqqiyah, M.Pd., dr. Irma Selecta Vera dan Hendra W. S.Pd. (fandi harianto)


Sabtu, 02 Juni 2018

Hanif, Siswa SMP Unggulan AlYa`lu Peraih Nilai Tertinggi UN SMP 2018 di Jatim

Hanif Fathurrahman, peraih peringkat 1 Nilai UN SMP Se Jatim
MALANG – Sebuah kebanggaan, angkatan pertama SMP Unggulan Al Ya’lu Malang mampu meraih nilai tertinggi UN tingkat SMP Kota Malang. Peringkat pertama tersebut diraih oleh Hanif Fatkhurrohman Abadi dengan perolehan nilai Bahasa Indonesia 96, Bahasa Inggris 90, Matematika 100, dan IPA 100, dengan total 386.
Untuk mendapatkan nilai ini Hanif sapaan akrabnya mengasah kemampuan dengan

Jumat, 01 Juni 2018

Hebat, 10 Tahun SD ALYA'LU Berturut-Turut Raih Nilai Rerata Tertinggi USBN SD




SANG JUARA . Siswa-siswi kelas 6 SD Unggulan AL-YA’LU setelah mengikuti USBN bersama dengan ibu guru dan pengawas ujian



Merajut Hari Mengukir Prestasi. Ungkapan yang tepat untuk SD Unggulan AL-YA’LU. Satu dasawarsa ini secara berturut-turut SD Unggulan AL-YA’LU meraih nilai Ujian Sekolah SD Tertinggi rangking 1 di Kota Malang. Nilai rata-rata hasil Ujian Sekolah sekolah ini selalu rangking 1 di Kota Malang.


Tahun  2018 ini SD Unggulan AL-YA’LU meluluskan para siswanya untuk kali kesepuluh. Nilai rerata tertinggi sekolah tetap digenggam sekolah ini dengan total nilai 260,05 untuk tiga mata pelajaran yang diujikan. Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.


Terhitung sejak lulusan pertama tahun 2009 meraih nilai rerata UASBN tertinggi. Tahun-tahun berikutnya nilai rerata tertinggi juga selalu diraih SD Unggulan Al-Ya’lu sejak namanya Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), berganti Ujian Nasional (UN), hingga Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Bagi AL-YA’LU apapun nama ujiannya, selalu berkomitmen dan terbukti bisa mengantarkan lulusannya meraih nilai rerata tertinggi.


Tahun ini terasa lebih istimewa. Pasalnya, baik SD maupun SMP Unggulan AL-YA’LU, kedua sekolah ini sama-sama meraih nilai rata-rata sekolah tertinggi USBN dan UNBK. Menurut kepala sekolah, prestasi ini akan ditingkatkan untuk tahun-tahun yang akan datang.


Sabtu, 26 Mei 2018

SMP Unggulan AL-YA’LU Rangking 1 UN SMP Kota Malang 2018

Rangking 1 Nilai Individu Maupun Rata-rata Sekolah


JAWARA. Siswa-siswi kelas IX SMP Unggulan AL-YA’LU bersama ibu guru di halaman sekolah usai mengikuti UNBK 2018

Syukur Alhamdulillah, SMP Unggulan AL-YA’LU pada lulusan yang pertama ini membuktikan keunggulannya, meraih Juara 1 nilai tertinggi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018.  Nilai rata-rata sekolah yang dicapai 356,16 untuk empat mata pelajaran UN mengguli semua SMP dan MTs baik negeri maupun swasta di Kota Malang yang jumlahnya mencapai ratusan sekolah/madrasah.
…..Bukan hanya sekolahnya, siswa SMP Unggulan AL-YA’LU juga meraih rangking 1 tertinggi se Kota Malang dari 12.118 peserta UN SMP di Kota Malang tahun ini. Peringkat 1 Kota Malang dengan meraih jumlah nilai 386,0 atau rata-rata per mapel 96,50, atas nama Hanif Fatkhurrohman Abadi. Bahkan dari rilis 20 siswa peraih nilai tertinggi Kota Malang terdapat 5 siswa AL-YA’LU.
…..Banyak siswa yang memperoleh nilai mutlak 100. Pada pelajaran matematika sebanyak 71% siswa meraih nilai mutlak 100.  Nilai lainnya juga mencapai tinggi sehingga rata-rata mencapai 89,04. .Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras siswa dan para pendidik di SMP Unggulan AL-YA’LU serta dukungan wali siswa.  Ini merupakan awal yang baik yang akan dilanjutkan untuk angkatan berikutnya.

Ini Dia Peraih Nilai UN SMP 2018 Tertinggi di Jawa Timur





Hanif Fatkhurrohman Abadi, siswa SMP Unggulan AL YA`LU peraih nilai UN SMP tertinggi di Jawa Timur


Hanif Fatkhurrohman, siswa SMP Unggulan Al-Ya’lu, berhasil meraih nilai ujian nasional (NUN) tertinggi tingkat SMP di Jawa Timur. Rupanya, dia adalah peraih juara dua Tryout Kejujuran Jawa Pos Radar Malang. Seperti apa kisahnya?


Jika menyebut siswa sains, barangkali kesannya adalah siswa berkacamata, kaku, dan individualis. Tapi, itu tidak tampak dalam perawakan siswa SMP Al-Ya’lu Kota Malang, Hanif Fatkhurrohman Abadi.


Ketika ditemui wartawati JawaPos RadarMalang (25/5/2018), tidak ada raut wajah serius dan

tegang yang tampak dari wajah Hanif. Justru, sesekali dia melempar lelucon.


”Ini dari koran yang mengadakan Tryout Kejujuran itu ya?” sapanya kepada koran ini. Yang dimaksudnya adalah Tryout Kejujuran yang digelar Jawa Pos Radar Malang.


Dalam Tryout Kejujuran tersebut, Hanif meraih juara dua untuk tingkat SMP. Siapa sangka, saat pengumuman NUN tingkat SMP kemarin, Hanif meraih NUN tertinggi di Jawa Timur. Dia meraih nilai seratus atau sempurna di mata pelajaran (mapel) IPA dan Matematika. Sedangkan mapel Bahasa Inggris-nya dapat nilai 90, dan nilai 96 untuk Bahasa Indonesia. Total nilai yang diraih Hanif 386.


Awalnya, Hanif sempat ragu ketika diberitahu kepala sekolahnya kalau NUN-nya jadi yang tertinggi di Jawa Timur. ”Karena bukan posisi berlomba, jadi aneh ketika diberitahu nilainya terbaik,” ucap anak kedua dari empat bersaudara ini.


Dia juga tampak bingung saat ditanya apa resepnya sehingga menjadi yang terbaik di provinsi ujung timur Pulau Jawa ini. Hanif hanya menjelaskan kalau hidupnya serba teratur. Dia merancang sendiri jadwal kesehariannya. Misalnya, selepas pulang sekolah hingga sebelum magrib untuk bermain. Baru pukul 19.00 hingga pukul 20.30 waktunya dia belajar.


”Jadwal itu komitmen saya agar bisa disiplin dan bisa lulus juga,” jelas Hanif.


Pun demikian, usai melaksanakan salat Tahajud, Hanif tetap belajar sembari menunggu adzan Subuh berkumandang. Menurut dia, waktu menjelang subuh itu membuatnya lebih segar dan pikirannya jadi jernih.


Untuk latihan soal, Hanif tidak menggunakan jasa bimbingan belajar. Semuanya dia lakukan secara mandiri. Bagaimana caranya?


Hanif menceritakan, kalau di rumah dia biasa membuka laman YouTube dan melihat rumus-rumus yang lebih mudah. ”Ada banyak trik pemecah soal yang bisa diunduh dari YouTube,” jelas siswa kelahiran Ponorogo ini.


Di rumahnya, Hanif punya tiga buku bank soal. Satu di antaranya adalah buku bekas milik kakaknya. Padahal, orang tuanya membebaskan dia kalau memang ingin ikut bimbel.


Dimana pun. Tapi, Hanif lebih suka belajar sendiri. Baginya, belajar Matematika dan IPA bisa di mana pun, dengan cara apa pun, asalkan niat dan bersungguh-sungguh.


Ditanya berapa soal sehari yang berhasil dia kerjakan untuk latihan, Hanif mengaku tidak ingat. ”Mungkin bisa di atas 50, atau 100. Sekarang tinggal satu buku yang belum selesai,” ujar siswa yang tinggal di kawasan Singosari ini.


Hanif juga tercatat sebagai siswa yang memiliki pengendalian waktu terbaik. Itu diungkapkan oleh Kepala SMP Al-Ya’lu Wiyanto. ”Di kelas, Hanif ini sudah bisa memilah mana waktu belajar, main, bercanda, dan diam ketika belajar,” jelasnya.


Siswa ini, selain selalu masuk peringkat lima di kelas, juga lebih rajin bisa membimbing kawan-kawannya.


Apakah Hanif tidak pernah merasa jenuh saat belajar IPA dan Matematika? Rupanya, Hanif pun kerap merasa junuh. ”Mau apa pun subjek pelajarannya, kalau jenuh, lebih baik berhenti dulu,” ujar penyuka komik ini.


Cara Hanif melepas stres juga tidak seperti kawan sebayanya. Biasanya dia memutar lagu-lagu instrumental klasik seperti Beethoven, Chopin, atau Mozart. Baru-baru ini dia menambah daftar musiknya dengan lagu instrumental film (soundtrack). Ada soundtrack film Pirates Carribean, Avengers, juga Harry Potter.


”Musik yang instrumental bikin saya lebih rileks dan kadang buat saya fokus,” terang dia.


Bagi Hanif, tidak baik seseorang terlalu larut belajar. Belajar dan bersantai harus seimbang. ”Hidup jangan di dalam saja. Sesekali harus di luar ruangan,” jelas Hanif.


Dia meyakini, mungkin metodenya ini yang bisa membuatnya bisa lebih fokus belajar dan cepat mengerjakan soal. Kalau di luar rumah, Hanif juga aktif bersepeda, futsal, dan berenang.


”Saya suka bersepeda sampai pematang sawah, lihat matahari terbenam,” tutur siswa yang ingin jadi ahli pertambangan ini.


Selain itu, buku-buku yang dia suka adalah bacaan ensiklopedia atau buku-buku dengan isi yang serius. Meski demikian, Hanif menyukai buku karya penulis-penulis Indonesia.





Sumber:


Sandra Desi, Penyunting: Irham Thoriq, Jawa Pos Radar Malang


http://www.radarmalang.id/hanif-fatkhurrohman-jawara-tryout-kejujuran-raih-nun-tertinggi-di-jawa-timur/


SMP Unggulan ALYA’LU Rangking 1 Ujian Nasional SMP Kota Malang 2018







JAWARA. Siswa-siswi kelas IX SMP Unggulan AL-YA’LU bersama ibu guru di halaman sekolah usai mengikuti UNBK 2018



Syukur Alhamdulillah, SMP Unggulan AL-YA’LU pada lulusan yang pertama ini membuktikan keunggulannya, meraih Juara 1 nilai tertinggi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018.  Nilai rata-rata sekolah yang dicapai 356,16 untuk empat mata pelajaran UN mengguli semua SMP dan MTs baik negeri maupun swasta di Kota Malang yang jumlahnya mencapai ratusan sekolah/madrasah.


…..Bukan hanya sekolahnya, siswa SMP Unggulan AL-YA’LU juga meraih rangking 1 tertinggi se Kota Malang dari 12.118 peserta UN SMP di Kota Malang tahun ini. Peringkat 1 Kota Malang dengan meraih jumlah nilai 386,0 atau rata-rata per mapel 96,50, atas nama Hanif Fatkhurrohman Abadi. Bahkan dari rilis 20 siswa peraih nilai tertinggi Kota Malang terdapat 5 siswa AL-YA’LU.


…..Banyak siswa yang memperoleh nilai mutlak 100. Pada pelajaran matematika sebanyak 71% siswa meraih nilai mutlak 100.  Nilai lainnya juga mencapai tinggi sehingga rata-rata mencapai 89,04. .Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras siswa dan para pendidik di SMP Unggulan AL-YA’LU serta dukungan wali siswa.  Ini merupakan awal yang baik yang akan dilanjutkan untuk angkatan berikutnya.


Selasa, 27 Maret 2018

SMP Unggulan AL-YA’LU Juara Umum Try Out Kejujuran SMP - MTs seMalang Raya

















Siswa-siswi SMP Unggulan AL-YA`LU Jawara Try Out Kejujuran Tingkat SMP/MTs Kota Malang 2018





SMP Unggulan AL-YA’LU Kota Malang kembali mengukir yang membanggakan.  Tiga siswa kelas IX SMP Unggulan AL Ya’lu meraih Juara 1, 2 dan 3 sekaligus juara umum Try Out Kejujuran SMP/MTs Malang Raya. Ketiga siswa juara tersebut adalah Fikrunnisa sebagai Juara 1 Kota Malang dan Juara Umum SMP/MTs Malang Raya, Hanif Fatkhurrohman Abadi juara 2 dan Amanda Ghazlina Abarani juara 3.

















Fikrunnisa, siswi SMP Unggulan AL-YA`LU meraih Juara Umum tingkat SMP/MTs se-Malang Raya TryOut Kejujuran 2018




Ketiga siswa tersebut dinyatakan sebagai juara setelah mengikuti dua tahapan try out kejujuran yang digelar oleh Jawa Pos Radar Malang yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Primagama, dan Unisma. Tahap pertama try out mengerjakan 100 soal ujicoba UN di halaman koran Radar Malang tanggal 1 Maret 2018 diikuti oleh seluruh siswa SMP dan MTs negeri dan swasta di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Selanjutnya disaring para peraih nilai tertinggi dari tahap pertama untuk mengikuti babak final Try Out Kejujuran yang digelar di kampus Unisma tanggal 25 Maret 2018. SMP Unggulan AL-YA’LU meloloskan 16 siswa  dari 31 siswanya untuk mengikuti babak final.




Pada babak final try out kejujuran para finalis diuji dengan 100 soal ujicoba UN dalam waktu 100 menit dengan pengawasan ketat dari panitia. Beberapa jam setelah try out, hasilnya diumumkan. Para finalis berdebar untuk segera tahu siapa juaranya. Hingga saatnya diumumkan dan dipanggil ke panggung para juara Try Out Kejujuran SMP dan MTs Kota Malang. Ternyata ketiganya disapu bersih oleh putra-putri SMP Unggulan Al-Ya’lu angkatan pertama yang akan mengikuti UN tahun ini.  Malah Fikrunnisa, siswi SMP Unggulan AL-YA’LU dinobatkan sebagai Juara Umum tingkat SMP/MTs se Malang Raya karena skor try outnya tertinggi atas seluruh finalis Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Ketiga siswa tersebut mendapatkan piala, piagam penghargaan dan hadiah uang pembinaan.




Bersyukur, ketiga siswa siswa tersebut tampak ceria karena buah usaha belajarnya setapak demi setapak mendapatkan prestasi. Prestasi ini sebagai spirit untuk meraih hasil terbaik UNBK yang akan dilaksanakan tanggal 23-26 April 2018. Semoga meraih hasil terbaik. Aamiin.



Read more:  http://alyaklu.sch.id

Minggu, 25 Maret 2018

SMP Unggulan AL-YA’LU Juara Umum Try Out Kejujuran SMP - MTs seMalang Raya





Siswa-siswi SMP Unggulan AL-YA`LU Jawara Try Out Kejujuran Tingkat SMP/MTs Kota Malang 2018


























SMP Unggulan AL-YA’LU Kota Malang kembali mengukir yang membanggakan.  Tiga siswa kelas IX SMP Unggulan AL Ya’lu meraih Juara 1, 2 dan 3 sekaligus juara umum Try Out Kejujuran SMP/MTs Malang Raya. Ketiga siswa juara tersebut adalah Fikrunnisa sebagai Juara 1 Kota Malang dan Juara Umum SMP/MTs Malang Raya, Hanif Fatkhurrohman Abadi juara 2 dan Amanda Ghazlina Abarani juara 3.




Fikrunnisa, siswi SMP Unggulan AL-YA`LU meraih Juara Umum tingkat SMP/MTs se-Malang Raya TryOut Kejujuran 2018


























Ketiga siswa tersebut dinyatakan sebagai juara setelah mengikuti dua tahapan try out kejujuran yang digelar oleh Jawa Pos Radar Malang yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Primagama, dan Unisma. Tahap pertama try out mengerjakan 100 soal ujicoba UN di halaman koran Radar Malang tanggal 1 Maret 2018 diikuti oleh seluruh siswa SMP dan MTs negeri dan swasta di Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Selanjutnya disaring para peraih nilai tertinggi dari tahap pertama untuk mengikuti babak final Try Out Kejujuran yang digelar di kampus Unisma tanggal 25 Maret 2018. SMP Unggulan AL-YA’LU meloloskan 16 siswa  dari 31 siswanya untuk mengikuti babak final.


Pada babak final try out kejujuran para finalis diuji dengan

Senin, 19 Maret 2018

Siswa SD dan SMP AlYa'lu Raih 4 Medali Olimpiade Matematika TIMO



Prestasi akademik kembali diukir siswa AL-YA’LU Malang. Kali ini dalam olimpiade matematika Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO).









MEDALI. Dua siswa SD Unggulan AL-YA`LU: Ahmad Kutai Bantani dan Banon Akbar menunjukkan medali dan piagam yang diraih dalam olimpiade matematika TIMO.











Empat siswa AL-YA’LU meraih medali kompetisi matematika tersebut. Mereka masing-masing 2 siswa SD Unggulan AL-YA’LU dan 2 siswa SMP Unggulan AL-YA’LU.


Adalah Ahmad Kutai Bantani, siswa kelas 3 SD Unggulan AL-YA’LU ini meraih silver medal. Adapun adik kelasnya, Banon Akbar yang masih kelas 1 SD meraih bronze medal.









Dua siswa SMP Unggulan AL-YA’LU: Wahid Badar Abiddin dan Algar Kabirul Dawam berkalung medali TIMO dan memperlihatkan piagam penghargaan mereka.











Tidak kalah dengan adik-adiknya, 2 siswa SMP Unggulan AL-YA’LU juga meraih masing-masing silver medal. Kedua siswa  ini adalah Algar Kabirul Dawam dan Wahid Badar Abiddin.


Olimpiade matematika ini diikuti oleh ribuan peserta dari beberapa negara diantaranya Indonesia, Thailand, Hongkong, Bulgaria, Iran, Filipina dan beberapa negara lainnya. Kegiatannya ada dua tahap, heat round di masing-masing negara dan final round di Thailand.


Selamat atas prestasi kalian dan tingkatkan untuk mendapatkan prestasi yang lebih tinggi.